This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 01 Juli 2016

PENGETAHUAN LINGKUNGAN (Tugas 3)

PT Lea Sanent
Lea merupakan salah satu merek jeans terkemuka di dunia. Merek ini merupakan salah satu produksi dari perusahaan asal Indonesia yang beroperasi di Tangerang, Banten yang bernama PT Lea Sanent. Merek ini pertama kali diluncurkan sejak tahun 1976 untuk menyediakan pakaian casual, jeans serta aksesoris dengan desain dan gaya ala Amerika Latin. Hal ini dipertegas dengan logo yang digunakan pada merek Lea sangat mirip dengan bendera negara adidaya tersebut. Karena beberapa hal inilah yang membuat beberapa orang terkecoh dengan merek Lea. Banyak orang menganggap bahwa Lea merupakan merek internasional asal Amerika. Namun sebagai warga negara Indonesia kita patut berbangga karena Lea merupakan produk asli buatan anak negeri. Dengan pabriknya yang bertempat di Tangerang, Lea telah berhasil membuat produk-produk berkualitas tinggi. Produk-produk buatan Lea pun juga tidak hanya mampu memenuhi pasaran dalam negeri saja, melainkan telah berhasil menembus negara-negara luar seperti Dubai, Korea, Hong Kong. Lea selalu berpegang teguh dalam menjamin kualitas produk dan berusaha untuk terus melakukan terobosan-terobosan baru untuk produk Lea

Proses produksi
Pertama membuat pola dengan cara menggambar bentuk pola berdasarkan pengukuran yang disediakan oleh desainer jeans atau dari pemesan. Diperlukan sekitar 15 potongan kain bahan denim/jeans untuk dapat membentuk pola standar untuk sepasang celana jeans standar yang memiliki 5 saku atau kantung celana.

Kedua, menghitung pemakaian kain optimal dengan menyusun semua potongan pola kain denim/jeans pada kertas yang ditempatkan di atas kain denim baik dengan manual (digambar) maupun dengan program komputer

Ketiga, setelah menggambar garis potong pada kertas, potongan kain denim diletakan diatas meja pemotong. Ketika dipotong kain denim tersebut dapat sampai 100 lapis tumpukan dan pemberat diletakan diatasnya untuk menopang kain tersebut pada tempatnya.

Keempat, bagian-bagian terpisah dari jeans yang telah dipotong dengan mesin pemotong tekstil kemudian ditandai dengan masing-masing ukurannya dengan menggunakan kapur agar dapat hilang setelah dicuci. Semua potongan-potongan dari denim dipotong kemudian dimasukkan ke dalam bundel berdasarkan ukurannya.
Kelima, untuk membuat sepasang celana jeans dibutuhkan sekitar 1,6 meter kain denim, beberapa ratus meter benang jait, 6 paku keling, 1 atau 5 kancing jeans, 4 label dan risleting. Disana terdapat mesin-mesin yang berbeda untuk masing-masing pekerjaan.


Keenam, rata-rata untuk membuat satu celana jeans biru, akan memakan waktu sekitar 15 menit dengan 12 tahap pembuatan. Setelah dijahit, celana jeans/denim dibawa ke tempat yang disebut "pabrik pencuci". Sebuah "mesin cuci" yang akan digunakan untuk mencuci 150 celana jeans membutuhkan sekitar 150 kg batu apung dan lebih dari 750 liter air tergantung bagaimana tingkat kepudaran yang diinginkan. Celana jeans/denim tersebut akan dicuci antara 30 menit sampai dengan 6 jam


Ketujuh, setelah dicuci, celana jeans/denim diperiksa bila ada kesalahan dan benang yang longgar akan dipotong.
Kedelapan, kancing-kancing dan paku keling ditempatkan pada bagian-bagian tertentu dari celana jeans dengan menggunakan mesin press tipe khusus
Kesembilan, celana jeans dibawa ke ruang pengepakan di mana pemeriksaan kualitas terakhir dilakukan dan label ditempelkan.
Kesepuluh, celana jeans yang sejenis diberi "hang tag", "joker ticket", "pocket flasher", "leg sticker" di dalam label dengan produk asal dan ID tag produk. Ketika semuanya telah selesai dilakukan, celana jeans akan ditempatkan dalam polybag dengan teks peringatan yang tepat dan dikemas dalam kotak atau tas, tergantung pada negara tujuan pengiriman, karena beberapa negara atau daerah memiliki peraturan kemasan yang lebih ketat daripada yang lain.
Limbah yang dihasilkan dari pabrik pembuatan celana jeans yaitu potongan-potongsn sisa dari hasil proses pemotongan saat pembuatan celana jeans. Yang dapat dilakukan dari hasil limbah potongan sisa-sisa kain tersebut yaiu dengan membuat kerajinan yang dapat digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan dapat memperoleh nilai jual lebih. Jenis kerajinan yang dapat dihasilkan diantaranya
 
Denim Rug
sisa-sisa potongan dari pembuatan jeans dari dibuat menjadi pembersih telapak kaki
Tote Bag
Sisa-sisa potongan juga dapat dibuat tote bag
Chair Pad Denim
Juga dapat digunakan untuk membuat bantalan tempat duduk