Paper
Peranan & Fungsi Bahasa Indonesia dalam Ragam Tulis Akademik
Di ajukan untuk memenuhi tugas Tata Tulis & Komunikasi Ilmiah
Di ajukan untuk memenuhi tugas Tata Tulis & Komunikasi Ilmiah
Di susun oleh :
Nama : Novita Dwi Pangesti
NPM : 36413557
Kelas : 1ID07
Fakultas Teknologi Industri
Jurusan Teknik Industri
Universitas Gunadarma
2013 - 2014
----------------------------------------------------------------------------------------------------
PENDAHULUAN
Fungsi Bahasa Indonesia
- Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat komunikasi
Bahasa adalah alat untuk
berkomunikasi melalui lisan (bahasa primer) dan tulisan (bahasa sekunder).
Berkomunikasi melalui lisan (dihasilkan oleh alat ucap manusia), yaitu dalam
bentuk symbol bunyi, dimana setiap simbol bunyi memiliki ciri khas tersendiri. Suatu
simbol bisa terdengar sama di telinga kita tapi memiliki makna
yang sangat jauh berbeda. Misalnya kata ’sarang’ dalam
bahasa Korea artinya cinta, sedangkan dalam bahasa Indonesia
artinya kandang atau tempat. Bahasa sebagai alat komunikasi, bahasa merupakan alat untuk merumuskan
maksud kita. Dengan komunikasi, kita dapat menyampaikan semua yang kita
rasakan, pikirkan, dan ketahui kepada orang lain. Dengan komunikasi, kita dapat
mempelajari dan mewarisi semua yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dan
apa yang telah dicapai oleh orang-orang sejaman kita.
- Fungsi Bahasa Indonesia sebagai Alat untuk Mengembangkan Ilmu pengetahuan.
Tanpa adanya bahasa (termasuk bahasa
Indonesia) IPTEK tidak dapat tumbuh dan berkembang. Selain itu bahasa
Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki kedudukan, fungsi, dan
peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang sekaligus berfungsi
sebagai sarana berpikir dan sarana pendukung pertumbuhan dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Tanpa
peran bahasa serupa itu, ilmu pengetahuan dan teknologi tidak akan dapat
berkembang. Implikasinya di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa
sebagai prasarana berpikir modern. Oleh karena itu, jika cermat dalam
menggunakan bahasa, kita akan cermat pula dalam berpikir karena bahasa
merupakan cermin dari daya nalar (pikiran).
Bahasa Indonesia memiliki
dua kedudukan yaitu sebagai bahasa nasional dan sebagai bahasa negara sesuai
dengan Undang-Undang Dasar 1945. Selain itu bahasa Indonesia juga mempunyai
empat fungsi sebagai berikut :
1. Sebagai lambang kebangsaan negara.
2. Lambang identitas negara.
3. Alat penghubung antarwarga, antardaerah, antarbudaya.
4. Alat yang menyatukan berbagai suku bangsa dengan latar belakang sosial budaya
yang berbeda.
Peranan Bahasa Indonesia
dalam Konsep Ilmiah
- Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah atau
akademik menuntut kecermatan dalam penalaran dan bahasa. Dalam hal bahasa,
karya tulis semacam itu (termasuk laporan penelitian) harus memenuhi ragam
bahasa standar (formal) atau bukan bahasa informal atau pergaulan.Ragam bahasa
karya tulis ilmiah atau akademik hendaknya mengikuti ragam bahsa yang penuturnya
adalah terpelajar dalam bidang ilmu tertentu. Ragam bahasa ini mengikuti kaidah
bahasa baku untuk menghindari ketaksaan atau ambigiutas makna karena karya
tulis ilmiah tidak terikat oleh waktu.
Dengan demikian, ragam
bahasa karya ilmiah sedapat-dapatnya tidak mengandung bahasa yang sifatnya
kontekstual seperti ragam bahasa jurnalistik. Tujuannya agar karya tersebut
dapt tetap dipahami oleh pembaca yang tidak berada dalam situasi atau konteks
saat karya tersebut diterbitkan. Masalah ilmiah biasanya menyangkut hal yang
sifatnya abstrak atau konseptual yang sulit dicari alat peraga atau analoginya
dengan keadaan nyata. Untuk mengungkapkan hal semacam itu, diperlukan struktur
bahasa keilmuan adalah kemampuannya untuk membedakan gagasan atau pengertian
yang memang berbeda dan strukturnya yang baku dan cermat. Dengan karakteristik ini, suatu gagasan dapat
terungkap dengan cermat tanpa kesalahan makna bagi penerimanya.
Terdapat beberapa
jenis penulisan ilmiah yang dapat di kategorikan sebagai berikut :
1.
Makalah
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.
Karya tulis yang menyediakan permasalahan dan pembahasan sesuai dengan data yang telah di dapatkan di lapangan dengan objektif.
2.
Kertas Kerja
Pada umumnya
kertas kerja hamper sama dengan makalah akan tetapi kertas kerja digunakan
untuk penulisan local karya atau seminar serta lebih mendalam dari makalah.
3.
Laporan Praktik Kerja
Karya ilmiah
yang memaparkan fakta yang di temui di tempat bekerja yang digunakan untuk
penulisan terakhir jenjang diploma III (DIII).
4.
Skripsi
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1 :
a. Langsung (observasi lapangan)
Merupakan karya ilmiah yang mengemukakan pendapat orang lain dan data yang telah di dapat di lapangan yang digunakan untuk mendapat gelar S1 :
a. Langsung (observasi lapangan)
b. Skripsi
c. Tidak
langsung (studi kepustakaan)
5.
Tesis
Karya ilmiah yang bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan peneluitian penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.
Karya ilmiah yang bertujuan untuk melakukan pengetahuan baru dengan melakukan peneluitian penelitian terhadap hasil hipotesis yang ada.
6.
Disertasi
Karya tulis untuk mengungkap
dalil baru yang dapat dibuktikan berdasarkan fakta yang realistis dan data yang
relefan serta objektif.
Dalam menulis karya ilmiah
sebaiknya menggukan kata-kata atau kalimat yang sesuai dengan kaidah dan bahasa
yang penuturannya terpelajar dengan bidang tertentu, ini berguna untuk menghindari
ketaksaan atau ambigu makna karna karya ilmiah tidak terikat oleh waktu. Dengan
demikian, ragam bahasa penulisan karya ilmiah tidak mengandung bahasa yang
sifatnya konstektual,
Oleh karena itu, pengajar
perlu memperhatikan kaidah yang berkaitan dengan pembentukan istilah, Pedoman
Umum Pembentukan Istilah (PUPI) yang dikeluarkan oleh pusat pembinaan bahasa
Indonesia merupakan sumber yang baik sebagai pedoman dalam memperhatikan
hal-hal tersebut. Dan juga tanda baca yang tepat untuk di setiap kalimat yang
dimuat dalam Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)
Ada yang menyebutkan
beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam karya tulis ilmiah berupa
penelitian yaitu :
1. Bermakna
isinya
2. Jelas
uraiannya
3. Berkesatuan
yang bulat
4. Singkat
dan padat
5. Memenuhi kaidah kebahasaan
6. Memenuhi kaidah penulisan dan format karya
ilmiah
7. Komunikasi secara ilmiah
Referensi :