This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 18 Maret 2017

Tugas 2 Etika Profesi

Organisasi profesi beserta kode etik bidang teknik industri regional maupun global:
1.        E-Mailing list Group Komunitas Teknik Industri Indonesia (KTII)
Grup milis ini adalah wadah terhimpunnya komunitas profesi Teknik Industri dan merupakan wahana dan media komunikasi, diskusi dan silaturahmi. KTII dibentuk oleh 3 pilar organisasi profesi dengan latar belakang Teknik Industri yaitu BKTI-PII (Badan KeJuruan Teknik Industri – Persatuan Insinyur Indonesia), BKSTI (Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri) dan ISTMI (Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri), bertujuan untk membangun dan mengembangkan keprofesian di bidang Teknik Industri.
Dalam melaksanakan program program KTII, 3 anggotanya, yaitu BKTI-PII, BKSTI dan ISTMI telah menandatangani Kesepahaman Bersama (MOU) pada tanggal 8 Juni 2014 untuk menyepakati kerjasama secara sinergis di 9 Program Utama sebagai berikut:
1. Pelatihan Dasar Insinyur Profesional untuk Perguruan Tinggi dan Umum
2. Peningkatan Kualitas Perguruan Tinggi Teknik Industri
3. Pemberdayaan UKM
4. Sertifikasi Insinyur Profesional
5. Program Keprofesian Berkelanjutan (PKB)
6. Seminar Penguatan Struktur Industri Nasional
7. Pengembangan Data Base Insinyur dan Bidang Pengabdian Teknik Industri
8. Penerbitan Jurnal Teknik Industri
9. International Conference on Resources Based Industries.
2.        American Society of Mechanical Engineering (ASME)
American Society of Mechanical Engineers (ASME) merupakan sebuah organisasi standar, penelitian dan pengembangan organisasi, penyedia pelatihan dan pendidikan, dan sebuah organisasi nirlaba. Didirikan sebagai sebuah masyarakat rekayasa berfokus pada teknik mesin di Amerika Utara, ASME saat ini multidisiplin dan global.
ASME didirikan pada tahun 1880 oleh Alexander Lyman Holley, Henry Rossiter Worthington, John Edison Manis dan Matthias N. Forney dalam menanggapi berbagai uap kegagalan tekanan pembuluh boiler. Dikenal untuk menetapkan kode dan standar untuk perangkat mekanik, ASME melakukan salah satu operasi penerbitan teknis terbesar di dunia, memegang berbagai konferensi teknis dan ratusan program pengembangan profesional setiap tahun, dan sponsor berbagai penjangkauan dan program pendidikan.
ASME adalah salah satu yang tertua organisasi standar berkembang di Amerika. Ini menghasilkan sekitar 600 kode dan standar yang mencakup berbagai bidang teknis, seperti pengencang, perlengkapan pipa, lift, pipa, dan sistem pembangkit listrik dan komponen. standar ASME ini dikembangkan oleh komite ahli materi pelajaran dengan menggunakan proses yang terbuka, berdasarkan konsensus. Banyak standar ASME dikutip oleh instansi pemerintah sebagai alat untuk memenuhi tujuan peraturan mereka. standar ASME karena itu sukarela, kecuali standar telah dimasukkan ke dalam kontrak bisnis yang mengikat secara hukum atau dimasukkan ke dalam peraturan ditegakkan oleh yurisdiksi otoritas memiliki, seperti, negara, atau lembaga pemerintah daerah federal. standar ASME ini digunakan di lebih dari 100 negara dan telah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
3.        Institute Of Industrial & Systems Engineers (IISE)
Institute Of Industrial & Systems Engineers, didirikan pada tahun 1948, membantu anggotanya meningkatkan organisasi yang kompleks di seluruh dunia dan di seluruh industri. Sepanjang karir mereka, anggota beralih ke IISE alat bantu dan koneksi yang memberikan perspektif yang terintegrasi dan sistemik untuk tantangan bisnis. Memecahkan masalah kompleks adalah tujuan kita bersama. IISE, masyarakat profesional terbesar di dunia yang didedikasikan sepenuhnya untuk mendukung profesi, adalah, asosiasi nirlaba internasional yang menyediakan kepemimpinan untuk aplikasi, pendidikan, pelatihan, penelitian, dan pengembangan teknik industri dan sistem.
Industri dan sistem rekayasa berkaitan dengan desain, perbaikan dan instalasi sistem terintegrasi orang, material, informasi, peralatan dan energi. Hal ini berdasarkan pengetahuan khusus dan keterampilan dalam ilmu matematika, fisika, dan sosial bersama dengan prinsip-prinsip dan metode analisis rekayasa dan desain, untuk menentukan, memprediksi, dan mengevaluasi hasil yang akan diperoleh dari sistem tersebut. IISE diakui secara internasional sebagai:
ü  Penyedia terkemuka melanjutkan pendidikan mutakhir di bidang teknik industri.
ü  Sumber mengakui informasi peningkatan produktivitas melalui internet, publikasi, dan acara live, termasuk konferensi tahunan, konferensi topikal, dan seminar teknis.
ü  Sebuah sumber yang tak ternilai dari manfaat anggota yang mencakup sebuah majalah, program pengembangan profesional, pusat karir online, komunitas jaringan, bab, dan program afinitas yang menghemat waktu anggota dan uang.
ü  Satu-satunya asosiasi yang mendukung profesi teknik industri dan mempromosikan kesadaran peningkatan nilai insinyur industri.
ü  Satu-satunya asosiasi yang mendukung program teknik industri terakreditasi melalui ABET Inc.
4.        Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
PII didirikan pada tanggal 23 Mei 1952 dibandung, yang dididrikan oleh Ir. Djuanda Kartawidjaja dan Dr. Rooseno Soeryohadikoesoemo. Kode etik pada PII diantaranya:
CATUR KARSA, PRINSIP-PRINSIP DASAR
ü Mengutamakan keluhuran budi.
ü Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan kesejahteraan umat manusia.
ü Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
ü Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian profesional keinsinyuran.
WARNA
Warna dasar diambil orange, yaitu suatu warna yang diperoleh dari warna merah dan kuning, sehingga efeknya adalah lebih terang dari merah, tetapi lebih lembut dari kuning. Orange terletak di daerah setengah terang, sedangkan putih terletak di daerah terang sekali, sehingga kombinasi orange dengan putih pada lingkaran luar menghasilkan warna yang kontras tetapi tetapi tetap lembut.
Untuk memberikan kontras kepada kedua kombinasi itu, maka warna hitam dimunculkan, sehingga secara keseluruhan tercapailah kombinasi warna yang harmonis. Dilihat dari pemaknaan warna, maka putih berarti suci atau keluhuran budi. Kombinasi warna tersebut melambangkan dinamika PII dengan keluhuran budi dan penuh kepercayaan dalam berkarya.
FILOSOFI
Ditinjau secara keseluruhan, maka kombinasi bentuk dan warna di atas mencapai keseimbangan yang harmonis, dan merupakan suatu komposisi bentuk dan warna yang seimbang, yang senantiasa dapat diletakkan di atas latar belakang dengan warna apapun tanpa mengurangi nilai dan artinya. Tafsiran secara lebih luas, bahwa PII berdiri teguh di atas kaki sendiri, berbakti untuk kemajuan bangsa Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, tidak terpengaruh oleh sesuatu aliran politik, dan memberi kontribusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat
5.        Acreditation Board of Engineering and Technology (ABET)
ABET adalah organisasi yang bertanggung jawab untuk memantau, menilai, dan mensertifikasi kualitas pendidikan di bidang ilmu terapan, komputasi, rekayasa dan teknologi di USA. Dengan adanya Washington Accord, yang saat ini telah disepakati oleh 14 negara, maka ABET juga dipercaya untuk memberikan penilaian akreditasi secara internasional. Pada tahun 1985, lembaga ini mengemukakan serta mempublikasikan kode etik insiyur mengenai prinsip etika profesi dasar ketehnikan, yaitu:
ü Seorang insinyur dapat memajukan integritas dan menegakan kehormatan dan martabat tingkat profesi dengan menggunakan keterampilan untuk peningkatan kesejahteraan manusia.
ü Menjadikan pribadi jujur dan bersifat adil, melayani dengan kesetian masyarakat, pengusaha dan klien.
ü Bekerja keras dan berusaha meningkatkan kemampuan kompetensi dari tingkat profesi.
ü Mendukung masyarakat professional dan teknis dari disiplin mereka.

Referensi:
pengantarteknologiinformasi.edublogs.org

Tugas 1 Etika Profesi

1.    Karakter Tidak Ber-Etika Dalam Kehidupan Sehari-Hari
Dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari terdapat sifat yang tidak ber-etika diantaranya sebagai berikut ini:
a.         Berbuat Curang
Berbuat curang yaitu suatu prilaku penipuan yang dilakukan untuk menguntungkan diri sendiri. Perbuatan curang dapat dilakukan oleh satu orang maupun oleh suatu organisasi yaitu dengan melakukan berbagai kecurangan didunia bisnis. Seperti pada pasal 378 KUHP tentang penipuan “Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun” .
b.        Mencuri
Mencuri dalam artian ini dapat berupa merampok, korupsi, memakan hak anak yatim. Perbuatan tersebut dapat berdampak buruk bagi masyarakat sekitar maupun bagi dirinya sendiri seperti menyengsarakan kehidupan pribadi dan keluarga, meresahkan kehidupan masyarakat, menjadi penyebab terbukanya pintu kejahatan yang lainnya.
c.         Berkata-kata Kasar
Berkata kasar dengan siapa pun seperti orang tua, teman, rekan bisnis, saudara itu merupakan suatu yang tidak beretika dengan berkata kasar akan membuat diri sendiri menjadi tidak akan disenangi orang lain karena selalu berkata kasar pada orang.
d.        Berbohong
Berbohong dalam kehidupan bermasyarat yaitu mengatakan sesuatu yang tidak benar, tidak sesuai fakta akan merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dengan berbohong akan menjatuhkan harga diri sendiri dimata orang lain dan orang lain tidak akan percaya lagi dengan perkataannya.
e.         Membuang Sampah Sembarangan
Selain menyebabkan banjir dengan membuang sampah sembarangan akan menyebabkan lingkungan menjadi terlihat kumuh yang akan memicu terjadinya pelanggaran hukum dan berdampak masyarakat sekitar yang akan mengikutinya. Dengan keadaan seperti itu maka dibutuhkan suatu kesadaran diri pada diri sendiri untuk tidak membuang sampah sembangan atau dapat juga memberikan denda jika membuang sampah sembarangan.

2.    Aktivitas Tidak Ber-Etika Profesional Dalam Bekerja Sebagai Sarjana Teknik Industri
a.        Tidak mau mendengarkan pendapat dari orang lain, pengalaman tidak saja hanya didapat dalam akademik melainkan dapat dari pengalaman-pengalaman orang lain. Maka jika ada pendapat yang baik dan membangun dari orang lain sebaiknya diterima dan tidak egois bahwa dirinya sendiri yang paling benar dan tau segalanya.
b.     Tidak berkata sopan pada orang yang lebih tua/orang lain, dalam memasuki dunia kerja sikap sopan santun kepada orang lain sangat dibutuhkan seperti sopan terhadap atasan, selalu memberi salam jika bertemu dengan atasan serta menerima segala arahan dari atasan.
c.      Tidak disiplin, tidak hanya dalam sekolah saja kita harus disiplin tetapi juga dalam dunia kerja pun harus tetap disiplin. Contohnya dengan datang tidak tepat waktu, dalam dunia kerja tepat waktu adalah hal yang terpenting karena jika tidak tepat waktu perusahaan akan mengalami kerugian dan pekerja tersebut akan dikeluarkan dari pekerjaannya.
d.       Tidak teliti dalam melakukan pekerjaan, contohnya seseorang dibagian QC melakukan hal yang dianggap tidak baik, dengan meloloskan suatu produk yang sebenarnya dianggap cacat. Hal ini disebut pelanggaran etika karena di dalam diri orang tersebut tidak ditanamkan norma-norma yang berlaku dalam etika profesi. Dampak yang ditimbulkan adalah nama baik perusahaan tersebut akan tercoreng.
e.  Meyalahi jabatan, contohnya yaitu melakukan korupsi baik dari waktu maupun materi karenaperbuatan korupsi merupakan perbuatan tercela karena mengambil hak orang lain sehingga orang lain dan juga perusahaan akan mengalami rugi.

3.    Pentingnya Memahami Etika Profesi Untuk Sarjana Teknik Industri
Etika didefinisikan sebagai “the discpline which can act as the performance index or reference for our control system”. Dengan demikian, etika akan memberikan semacam batasan maupun standar yang akan mengatur pergaulanmanusia di dalam kelompok sosialnya. Kode etik profesi itu merupakan sarana  untuk membantu para pelaksana sebagai seseorang yang professional supaya tidak dapat merusak etika profesi.
Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan. Yaitu bahwa dengan kode etik profesi, pelaksana profesi mampu mengetahui suatu hal yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan.
Kode etik profesi merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan. Yaitu bahwa etika profesi dapat memberikan suatu pengetahuan kepada masyarakat agar juga dapat memahami arti pentingnya suatu profesi, sehingga memungkinkan pengontrolan terhadap para pelaksana di lapangan kerja (kalangan sosial).
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.

4.    Organisasi Profesi Untuk Teknik Industri
a.         Institute Of Internasional Education (IIE)
IIE bekerja melalui Indonesian International Education Foundation (IIEF) untuk mengelola program di Indonesia. IIEF adalah organisasi Indonesia yang mengelola program beasiswa pendidikan tinggi untuk dalam negeri dan belajar di luar negeri, serta program pelatihan jangka pendek bagi para profesional dan sarjana. IIEF bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Pendidikan Nasional Indonesia, untuk melaksanakan berbagai program yang bertujuan untuk mempromosikan pendidikan di Indonesia dan pertukaran internasional. IIE / Indonesia mengelola Foundation Ford International Fellowships Program (IFP), serta Program Bahasa Inggris Indonesia.
b.        Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI)
Didirikan pada tanggal 9 Juli 1996 di Aula Barat ITB yang dihadiri oleh perwakilan lebih dari 100 perguruan tinggi. Tujuan pendirian BKSTI ini (lihat Anggaran Dasar BKSTI) adalah memantapkan dan meningkatkan mutu serta relevansi pendidikan tinggi Teknik Industri di Indonesia, menampung dan mencari penyelesaian permasalahan dalam peyelenggaraan pendidikan tinggi Teknik Industri, mengakomodasikan kerjasama antar anggota BKSTI dalam kegiatan pertukaran informasi dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menjadi mitra Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dan stakeholderlainnya dalam bidang pendidikan tinggi Teknik Industri.
c.         Ikatan Sarjana Teknik Industri dan Manajemen Industri Indonesia (ISTMI)
ISTMI sebagai organisasi profesi dari disiplin Ilmu Teknik Industri (TI) dan Manajemen Industri (MI) di Indonesia lahir pada tanggal 22 November 1986 di Jakarta. Kelahiran organisasi ini didasari atas pertimbangan bahwa profesi TI dan MI telah diterima di kalangan yang sangat luas sejak masuknya disiplin sekitar 16 tahun sebelumnya. Keberadaannya sudah menembus batas-batas konvensional keteknikan atau keindustrian. ISTMI bertujuan mengembangkan profesi TI & MI di Indonesai sehingga dapat berperan dalam peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia khususnya dan umat manusia umumnya.


Referensi: