Senin, 26 Januari 2015

CONTOH LINGKUNGAN MISKIN DI DUNIA (TUGAS 4)



Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menerapkan capaian Milenium Development Goal (MDG) bagi seluruh negara di dunia. Adapun target dari MDG, salah satunya adalah memberantas kemiskinan. Sayangnya, saat ini hampir satu dari lima orang yang tinggal di negara berkembang masih hidup secara kekurangan, yakni hanya mempunyai USD1,25 per hari atau sekira Rp14.500 per hari jika mengacu kurs Rp11.600 per USD.
Meskipun pencapaian tujuan MDG dikatakan mampu mengurangi separuh kemiskinan global sebelum 2015, namun penanggulangan kemiskinan tidak merata di seluruh wilayah. Di Sub-Sahara Afrika 48 persen orang hidup kekurangan, sementara di Asia Selatan, 30 persen orang juga masih hidup dengan financial Rp14.500 per hari, turun dibandingkan dengan 56 persen dan 51 persen pada 1990.
Saat ini, India menduduki peringkat pertama negara paling miskin. Sepertiga dari masyarakat miskin ekstrem di dunia, hidup di negara Asia Selatan. Saat ini, Perdana Menteri baru Narendra Modi diharapkan mampu mendorong reformasi dan mengembalikan ekonomi yang lamban dan mengangkat jutaan orang dari kemiskinan.
India merupakan negara kedua terpadat di dunia dengan populasi 1,2 miliar jiwa dan 70% populasinya tinggal di pedesaan. Lebih dari 456 juta warga India (42% dari populasi) hidup dibawah garis kemiskinan dengan penghasilan AS $1,25 per harinya. Meski sektor agraria mencakup 28%  dari Produk Domestik Bruto, sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani atau penyedia jasa yang mendukung pertanian. Namun, saat ini sebuah epidemi melanda kaum petani India. Para petani kini kerap mengambil tindakan ekstrem seperti menghabisi nyawa mereka secara massal guna melarikan diri dari tekanan hutang dan kemiskinan yang terjadi tahun demi tahun.
Suku miskin di padang pasir
Bishnoi adalah nama suku yang tinggal di pinggir Gurun Thar, India bagian barat. Mereka adalah suku miskin yang tinggal sekitar 26 Km dari kota besar Jodhpur, Negara Bagian Rajashtan. Kata 'Bishnoi' berasal dari 'bis' yang berarti 20, dan 'nai' yang berarti 9. Ini menunjukkan bahwa mereka mengikuti 29 prinsip yang diberikan oleh Guru Jambheswar sekitar 500 tahun lalu. Semua prinsip hidup itu berhubungan dengan kelestarian lingkungan.

Sumber:
http://economy.okezone.com/read/2014/07/17/213/1014116/5-negara-dengan-penduduk-miskin-terbanyak

0 komentar:

Posting Komentar