Senin, 03 Oktober 2016

TUGAS INDIVIDU II - KEWIRAUSAHAAN

ARTI PENTING ORIENTASI PEMASARAN:
1.    Monopoli melalui kekhususan
Inovasi atau penemuan akan memberikan monopoli, yang mungkin sangat diperlukan dalam produk dan proses. Kekhususan produk atau proses memungkinkan perkembangan pasar produk yang cepat dan menguntungkan. Perusahaan kecil baru yang menghasilkan produk yang menarik konsumen akan bisa tumbuh dengan cepat.
2.    Perbaikan atau modifikasi produk yang mendatangkan laba
Produk dan jasa bau tidak perlu bersifat sebagai kehausan dalam memulai bisnis baru atau didalam mempertahankan keuntungan dari perusahaan yang sudah ada. Banyak gagasan baru terletak pada perbaikan produk. Perbaikan disisni adalah memenuhi kebutuhan khusus dari konsumen tertentu, kemudian produk yang diperbaiki tersebut mempunyai penerapan lebih luas pada kelas konsumen dengan kebutuhan yang ada.

PENYEBAB KEGAGALAN DALAM MEMILIH PELUANG BISNIS BARU:
1.    Usaha Tidak Jelas
Banyak pelaku usaha yang merintis usaha tanpa menentukan visi, misi, tujuan, dan perencanaan, sehingga baik pemilik maupun karyawan tidak tahu fokus usaha seperti apa yang akan dijalankan.
Mungkin jika tidak bisa membuatnya secara tersurat, pemilik usaha bisa memberitahukan kepada karyawan secara langsung mengenai apa yang ingin dicapai dan seperti apa perusahaan nantinya jika visi tersebut telah tercapai. Dengan begitu, karyawan pun tahu apa yang harus dilakukan dan berusaha untuk mencapai visi tersebut.
2.    Kekurangan Modal Kerja
Seringkali pelaku usaha mengalami kekurangan modal kerja saat tengah menjalankan bisnisnya, sebagai akibat kurangnya kesabaran untuk segera memulai bisnis dan sikap optimis yang berlebihan bahwa usaha yang dijalankan pasti dapat berjalan.
Seharusnya sebelum memulai usaha, pelaku usaha harus mengetahui secara detail berapa jumlah modal yang dibutuhkan, agar tidak macet di tengah jalan.
3.    Terlalu Cepat Mengembangkan Skala Usaha
Memang baik untuk mengembangkan skala usaha menjadi lebih besar, asalkan pondasi yang dimiliki usaha tersebut telah kuat dan sulit untuk runtuh ketika hambatan datang.
Untuk mengembangkan skala usaha, perusahaan sangat membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kecakapan, mampu bekerja dengan baik, dan loyalitas yang tinggi. Tidak usah terburu-buru mengembangkan. Lebih baik kuatkan saja dulu pondasi yang dimiliki sambil merancang konsep pengembangan.
4.    Produk yang Tidak Menjual
Karena keinginan pribadi, seringkali pelaku usaha menambah karakteristk baru pada produknya. Bukannya menambah nilai jual, karakteristik itu malah membuat produk tersebut kehilangan nilai tambah.
Dalam berwirausaha, seorang pelaku usaha harus mampu berinovasi. Dalam artian, produk yang dikembangkan harus memiliki nilai tambah, nilai jual, dan manfaat yang lebih dibanding sebelumnya.
5.    Tidak Memiliki Kehandalan
Umumnya pelaku usaha seperti ini tidak mudah merekrut karyawan, menangani masalah keuangan, mencari pelangan, dan menjalin relasi dengan pihak lain.
Bukan berarti seorang pelaku usaha harus betul-betul handal tanpa celah sedikit pun, namun sebaiknya solusi atas pekerjaan yang tidak bisa diselesaikan tersebut harus segera ditemukan. Anda bisa mencarinya dengan membicarakan hal tersebut dengan rekan sekerja ataupun mentor bisnis.
Dalam merekrut karyawan, anda tidak boleh hanya sembarang merekrut hanya untuk mengisi kekosongan posisi. Pilihlah orang-orang terbaik yang juga tertarik dengan bisnis yang anda jalankan.
6.    Meluncurkan Produk di Waktu yang Kurang Tepat
Seringkali hal seperti ini terjadi diluar kendali para pelaku usaha, karena terkadang ide bisnis itu muncul tiba-tiba di waktu yang kurang tepat. Bukan hal yang mudah memang untuk mempertemukan sebuah ide dengan action. Akan tetapi anda tetap dapat mengatasinya dengan terus peka dan mengamati perkembangan pasar.


Sumber:

0 komentar:

Posting Komentar