Bali merupakan salah satu pulau yang berada di
indonesia, pulau ini banyak di kenal masyarakat domestik maupun masyarakat
mancanegara. Bali dikenal karena
memiliki pemandangan yang indah dan juga terdapat banyak tradisi yang masih di
lestarikan oleh masyarakat asli pulau bali tersebut. Salah satu tradisi yang
terkenal di bali adalah tradisi potong gigi atau penduduk asli bali menyebutnya
dengan metatah atau mesangih.
Upacara
petatah atau mesangih adalah tradisi memotong gigi bagi masyarakat Hindu di
bali. Tujuan dari upacara ini adalah sebagai lambang untuk membersihkan 6 sifat
buruk (sad ripu) atau sifat-sifat butha kala (raksasa) yang ada dalam diri
manusia.
6 sifat buruk (sad ripu) itu adalah sebagai
berikut:
1. Hawa
nafsu
2. Rakus/Tamak/keserakahan
3. Angkara
murka/kemarahan
4. Mabuk
membutakan pikiran
5. Perasaan
bingung
6. Iri
hati/ dengki
Yang diperbolehkan
melakukan upacara potong gigi ini adalah untuk wanita yang sudah mengalami
menstruasi dan untuk laki-laki yang sudah mengalami akil balik yaitu suaranya
sudah berubah. karena orang yang belum menginjak dewasa dalam artian belum
mengalami kotor kain (mentruasi) di anggap masih suci belum memiliki sifat
kotor.
Cara metatah bukanlah dengan cara dipotong, tetapi lebih tepatnya diratakan atau dikikir. Yang melakukan pengikiran ini adalah seorang Sanging yang dimana biasanya Brahmana.Upacara ini selalu dilaksanakan di Bale Adat, setiap rumah di Bali pasti memiliki Bale Adat, sebuah tempat untuk melakukan semua upacara Manusa Yadnya.
Mengapa
potong gigi melambangkan sebagai pembersih sifat buruk pada manusia?
Gigi tajam atau yang kita
sebut dengan taring selalu di hubungkan dengan penggambaran sesosok Butha Kala
(Raksasa) yang memiliki sifat dari sad ripu (sifat buruk). Seorang anak yang
tumbuh dewasa akan memiliki gigi taring tersebut, maka dari itu untuk
menghindari sifat raksasa berada di diri manusia dilakukanlah prosesi
pemotongan gigi tersebut.
Proses
Upacara Metatah
Proses awal dari upacara
matatah yaitu diawali dari seorang Mangku (pendeta) memulai dengan
mantra-mantra setelah itu orang yang akan ditatah akan diminta untuk mebeokaon
(pembersihan) setelah mebeokaon selesai lalu dilanjutkan dengan sembahyang ke
leluhur & roh yang reinkarnasi ke dirinya untuk meminta izin karena akan
melaksanakan upacara metatah. Setelah itu, orang yang ditatah diberi sebuah
kelungah kelapa gading (anak buah kelapa kecil yang berwarna orange) yang akan
dipakai nanti laulu dipegang oleh orang yang ditatah & dipingit di kamarnya
sampai upacara di mulai.
mas kiki melayani potong gigi call center konsultasi 085370641972
BalasHapus