Minggu, 13 Oktober 2013

Komunikasi

 
Komunikasi merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan lagi dari kehidupan manusia tidak di pungkiri komunikasi merupakan hal yang sangat di butuhkan makhluk yang ada di bumi untuk menyatakan keinginan atau pendapat kepada orang lain..
Komunikasi tidak hanya komunikasi antara manusia dengan manusia lain, melainkan komunikasi juga di gunakan antara lain contohnya komunikasi hewan dengan hewan, komunikasi dengan diri sendiri (kata hati), komunikasi dengan tuhan (spiritual).
 
Pengertian Komunikasi Menurut Beberapa Ilmuan

1.  Lougee (2007: 312) menjelaskan bahwa melalui komunikasi ilmiah dapat mempelajari bagaimana para ilmuwan dari berbagai bidang ilmu menyebarkan informasi melalui saluran formal dan informal. Kajian komunikasi ilmiah mencakup perkembangan ilmu pengetahuan, hubungan antara peneliti dalam berbagai disiplin ilmu, pemanfaatan dan kebutuhan informasi dari kelompok pemustaka, serta metode komunikasi baik formal maupun informal. Dengan demikian jelas tergambarkan bahwa proses penyebaran ilmu yang membentuk satu mata rantai komunikasi ilmiah yang saling bergantung satu sama lainnya.
2.     Prahastuti (2006: 19) menjelaskan tentang asal kata komunikasi ilmiah berdasarkan pendapat Corea. Dituliskannya  bahwa komunikasi berasal dari kata latin "communicare" yang artinya membuat jadi biasa, berbagi, mengimpor dan mentranmisikan dan selanjutnya dari kata ini muncul kata communication, communicate, communicator dan sebagainya. Dengan demikian komunikasi ilmiah (scholarly or scientific communication) adalah komunikasi yang umumnya berkaitan dengan kegiatan-kegiatan penelitian atau penyelidikan, khususnya di lingkungan akademik.
3.   Liu (2007: 112) menuliskan bahwa komunikasi ilmiah berkaitan dengan pemanfaatan dan penyebaran informasi di lingkungan akademik baik melalui saluran formal maupun informal. Seorang penulis mengkomunikasikan pengetahuannya pada  masyarakat melalui media rekam formal seperti buku, jurnal, prosiding dan lain-lain dan diskusi serta berbagi ide melalui kegiatan komunikasi informal seperti tanya jawab, ceramah, telepon, e-mail, surat dan lain-lain.
4.  (Robbins, 2002 : 310) Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi dari seseorang ke orang lain.
5. (Handoko, 2002 : 30).Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi : pentransferan makna di antara anggota-anggotanya. Hanya lewat pentransferan makna dari satu orang ke orang lain informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi itu lebih dari sekedar menanamkan makna tetapi harus juga dipahami.
6.      (Effendy, 2000 : 13) Komunikasi merupakan proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk merubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan

Arti Penting Komunikasi

Komunikasi itu penting, semua orang tahu, karena ini merupakan basic instinct dari setiap makhluk hidup. Setiap makhluk punya cara komunikasi masing-masing, setiap manusia pun tak lepas dari cara dia melakukan komunikasi. Kita tak bisa membeda-bedakan bahasa, suku, adat, kebiasaan, tradisi maupun agama karena pada dasarnya berkomunikasi, menyampaikan pesan itu asal dilakukan dengan baik dan benar, serta dalam keadaan saling terbuka, fikiran jernih tanpa sentimen dan perasaan negatif, pasti maksud yang ingin disampaikan dapat diterima.

Fungsi Komunikasi

Terdapat berbagai fungsi komunikasi antara lain:
a.    Kendali : komunikasi bertindak untuk mengendalikan prilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harus dipatuhi oleh karyawan.
b.    Motivasi : komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada para karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan untuk memperbaiki kinerja jika itu di bawah standar.
c.  Pengungkapan emosional : bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial, komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.
d.      Informasi : komunikasi memberikan informasi yang diperlukan individu dan kelompok untuk mengambil keputusan dengan meneruskan data guna mengenai dan menilai pilihan-pilihan alternatif (Robbins, 2002 : 310-311).

Kendala-Kendala Dalam Komunikasi

1.   Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2.   Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
3.   Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
4.   Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5.   Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
6.   Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi – tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.

Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi

1.      Hambatan dari Proses Komunikasi
• Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
• Hambatan dalam penyandian/simbol
Hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
• Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
• Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
• Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
• Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2.      .Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya

3.      Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima

4.      Hambatan Psikologis.
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

Bentuk-bentuk Komunikasi

Bentuk-bentuk komunikasi dapat dijabarkan sebagai berikut :

a.                   Komunikasi vertical, Komunikasi vertikal adalah komunikasi dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas atau komunikasi dari pimpinan ke bawahan dan dari bawahan ke pimpinan secara timbal balik.
b.                  Komunikasi horizontal, Komunikasi horisontal adalah komunikasi secara mendatar, misalnya komunikasi antara karyawan dengan karyawan dan komunikasi ini sering kali berlangsung tidak formal yang berlainan dengan komunikasi vertikal yang terjadi secara formal.
c.                   Komunikasi diagonal, Komunikasi diagonal yang sering juga dinamakan komunikasi silang yaitu seseorang dengan orang lain yang satu dengan yang lainnya berbeda dalam kedudukan dan bagian (Effendy, 2000 : 17).
Pendapat lainnya menyebutkan, komunikasi dapat mengalir secara vertikal atau lateral (menyisi).

Dimensi vertikal dapat dibagi menjadi ke bawah dan ke atas.

     a. Ke bawah : Komunikasi yang mengalir dari satu tingkat dalam suatu kelompok atau organisasi ke suatu tingkat yang lebih bawah. Kegunaan dari pada komunikasi ini memberikan penetapan tujuan, memberikan instruksi pekerjaan, menginformasikan kebijakan dan prosedur pada bawahan, menunjukkan masalah yang memerlukan perhatian dan mengemukakan umpan balik terhadap kinerja
b. Ke atas : komunikasi yang mengalir ke suatu tingkat yang lebih tinggi dalam kelompok atau organisasi digunakan untuk memberikan umpan balik kepada atasan, menginformasikan mereka mengenai kemajuan ke arah tujuan dan meneruskan masalah-masalah yang ada. Sedangkan dimensi lateral, komunikasi yang terjadi di antara kelompok kerja yang sama, diantara anggota kelompok-kelompok kerja pada tingkat yang sama, diantara manajer-manajer pada tingkat yang sama (Robbins, 2002 : 314-315).

Jenis dan Proses Komunikasi

Contoh model komunikasi yang sederhana digambarkan dibawah ini :

Jika salah satu elemen komunikasi tidak ada maka komunikasi tidak akan berjalan. Ada komponen-komponen dalam komunikasi antara lain :
a. Pengirim(Sender=Sumber) adalah seseorang yang mempunyai kebutuhan atau informasi serta mempunyai kepentinga mengkomunikasikan kepada orang lain.
b. Pengkodean (Encoding) adalah pengirim mengkodean informasi yang akan disampaikan ke dalam symbol atau isyarat.
c. Pesan (Massage), pesan dapat dalam segala bentuk biasanya dapat dirasakan atau dimengerti satu atau lebih dari indra penerima.
d. Saluran (Chanel) adalah cara mentrasmisikan pesan, misal kertas untuk surat, udara untuk kata-kata yang diucapkan.
e. Penerima (Recaiver) adalah orang yang menafsirkan pesan penerima, jika pesan tidak disampaikan kepada penerima maka komunikasi tidak akan terjadi.
f. Penafsiran kode (Decoding) adalah proses dimana penerima menafsirkan pesan dan menterjemahkan menjadi informasi yang berarti baginya. Jika semakin tepat penafsiran penerima terhadap pesan yang dimaksudkan oleh penerima, Maka semakin efektif komunikasi yang terjadi.

Umpan balik (Feedback) adalah pembalikan dari proses komunikasi dimana reaksi kominikasi pengirim dinyatakan.
Didalam organisasi sangat membutuhkan komunikasi. Adapun jenis- jenis komunikasi dalam organisasai antara lain :
a. Komunikasi formal vs informal
Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti rantai komando yang dicapai oleh hirarki wewenang. Komunikasi informal adalah komunikasi yang terjadi diluar dan tidak tergantung pada herarki wewenang. Komunikasi informal ini timbul karena adanya berbagai maksud, yaitu
- Pemuasan kebutuhan manusiawi,
- Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton dan membosankan,
- Keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lain,
- Sumber informasi hubungan pekerjaan.
Jenis lain dari komunikasi informasi adalah adalah dasas-desusyang secara resmi tidak setuju. Desas-desus ini juga mempunyai peranan fungsional sebagai alat komunikasi tambahan bagi organisasi.
b. Komunikasi ke bawah vs komunikasi ke atas vs komunikasi lateral
Komunikasi kebawah mengalir dari peringkat atas ke bawah dalam herarki. Komunikasi ke atas adalah berita yang mengalir darin peringkat bawah ke atas atas suatu organisasi. Komunikasi lateral adalah sejajar antara mereka yang berada tingkat satu wewenang.
c. Komunikasi satu arah dan dua arah
Komunikasi satu arah, pengirim berita berkomunikasi tanpa meminta umpan balik, sedangkan komunikasi dua arah adalah penerima dapat dan memberi umpan balik.
Bagaimanapun juga keefektifan komunikasi organisasi dipengaruhi beberapa factor diantaranya :
1.      Saluran komunikasi formal
2.      Sruktur wewenang
Dalam organisasi dimana perbedaan stasus dan kekuasaan akan mempengaruhi isi komunikasi.
1.      Spesialis jabatan
Anggota organisasi yang sama akan menggunakan istilah-istilah, tujuan, tugas, waktu, dan gaya yang sama dalam berkomonikasi.
1.      Pemilikan informasi
Berarti individu memunyai informasi dan pengetahuan yang khas mengenai tugasnya.
Dari pengamatan yang ada, bentuk-bentuk jaringan komunikasi dikelompokan ke dalam beberapa bentuk diantaranya bentuk lingkaran, diagonal, lateral, rantai, huruf Y, dan bintang.

Klasifikasi Komunikasi

1.      Dari segi sifat :
a.                   Komunikasi Lisan
komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara
contoh: presentasi
b.                  Komunikasi Tertulis
komunikasi melalui tulisan
contoh: email
c.                   Komunikasi Verbal
komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan
contoh: curhat
d.                  Komunikasi Non Verbal
komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat)
contoh: seseorang yang nerves (gemetar) 
2.      Dari segi arah :
a.                   Komunikasi ke atas
komunikasi dari bawahan ke atasan
b.                  Komunikasi ke bawah
komunikasi dari atasan ke bawahan
c.                   Komunikasi horizontal
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
d.                  Komunikasi satu arah
komunikasi ke sesama manusia / setingkat
e.                   Komunikasi dua arah
berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3.      Menurut lawan :
a.                   Komunikasi Satu Lawan Satu
berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya
contoh: berbicara melalui telepon
b.                  Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok)
berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok
contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
c.                   Kelompok Lawan Kelompok
berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain
contoh: debat partai politik
4.      Menurut keresmiannya :
a.                   Komunikasi Formal
komunikasi yang berlangsung resmi
contoh: rapat pemegang saham
b.                  Komunikasi Informal
komunikasi yang tidak resmi
contoh: berbicara dengan teman

  Etika Berkomunikasi

a.                   Etika Komunikasi
- Otoritas, Yaitu Seorang penjual harus memiliki keahlian dan kekuatan hukum dalam melakukan tugasnya.
- Good Sense, Yaitu Seorang penjual dalam menyampaikan pesannya harus dapat disukai oleh calon konsumen, sehingga konsumen bisa menerima apa yang ditawarkan.
- Good Character, Yaitu Penjual harus berakhlak baik, diantaranya jujur dalam menyampaikan informasi.
- Good Will, Yaitu Niat baik 
- Dinamisme,Yaitu Ekspresi fisik penjual dan komitmen psikologis penjual terhadap topik pembicaraan.

b.                  Etika Komunikan
Siap untuk mendengarkan,
- Berpartisipasi,
- Pandai menangkap pembicaraan,
- Mencatat pembicaraan.

c.                   Etika Pesan
1.      Cara Penyampaian Pesan :
-   Kontak visual dengan komunikan
- Kontak mental,
- Penggunaan Vokal,
- Berbicara dengan seluruh  kepribadian,
- Kesesuaian bahasa lisan dan bahasa tubuh.
2.      Isi Pesan yang disampaikan ( Faktual, akurat, nasihat-nasihat baik bernilai guna).

d.                  Etika Pemilihan Alat dan Bahan
1.      Pemilihan Media Komunikasi :
- Derajat pesan komunikasi
- Waktu,
- Perilaku Komunikasi.
2.      Pemilihan alat atau sarana komunikasi
-  Konsensus,
- Tempat Tinggal komunikan,
- Efisiensi.
e.                   Etika Memberikan Tanggapan
- Menumbuhkan Tanggapan Ucapan,
- Menumbuhkan Tanggapan Sikap,
- Menumbuhkan Tanggapan Tindakan.
Referensi : 

0 komentar:

Posting Komentar